Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah Airport
merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat
udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara
yang paling sederhana minimal memiliki sebuahlandasan pacu atau helipad
( untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk bandara-bandara besar
biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan
penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan
hanggar. Namun ada juga hal-hal yang membuat unik Bandara tersebut.
Berikut adalah 10 Bandara terunik didunia :
Bandara
ini memiliki landasan yang sangat dekat dengan pantai yang selalu
dipenuhi oleh para turis yang sedang berjemur. Walaupun belum pernah ada
kecelakaan serius yang mengakibatkan korban jiwa, tetapi baik saat
tinggal landas maupun saat mendarat semburan jet (Jet blast) dari
pesawat-pesawat tersebut dapat menyebabkan kecelakaan fatal bagi turis
yang berada di sekitarnya. Pertanyaanya adalah mengapa airport ini masih
digunakan, bahkan untuk penerbangan komersial yang padat ? Jawabannya
adalah bagaimanapun juga tetap airport ini adalah tempat yang paling
aman untuk penerbangan dari seluruh lokasi yang ada di pulau ini.
Juancho
E. Yrausquin Airport adalah satu-satunya airport pulau Saba di
kepulauan Karibia. Airport ini sangat terkenal dengan bagaimana cara
pesawat dapat take off dari landasan. Yrausquin Airport memiliki porsi
yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar
penerbangan memiliki opini bahwa airport ini merupakan salah satu
airport paling berbahaya di dunia walaupun tidak ada tragedi besar yang
terjadi di sini. Di ujung landasan terdapat huruf X besar yang
menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial. Bahaya
datang dari kondisi geografis dari airport itu sendiri, di satu sisi
bukit yang tinggi dan dikedua ujung landasan terdapat jurang yang
langsung menuju lautan. Sangat berbahaya bagi pesawat dengan kemungkinan
tidak dapat mendarat karena menabrak jurang atau kurang tenaga untuk
take off yang menyebabkan jatuh ke jurang juga.
Bandara
ini terletak di hongkong, sekarang bandara ini ditutup dan diganti
dengan yang baru Bandara Internasional Hong Kong di Chek Lap Kok, 30 km
ke arah barat. Dengan
berbagai gedung pencakar langit dan gunung-gunung yang terletak di
sebelah utara dan satu-satunya landasan pacu yang menjorok ke laut,
pendaratan disinilah yang terkenal "sulit"nya. pendaratan pesawat di
runway 13 harus dilakukan berbelok dan menukik sekitar 40 derajat.
bandara ini sudah banyak memakan korban bahkan salah satunya Garuda
Indonesia 747-200.
Courchevel
adalah nama tempat olahraga ski di pegunungan Alpen, Perancis. Airport
ini memiliki beberapa kendala seperti pendeknya landasan yang hanya 525 m
dan derajat kemiringan sampai 18.5%. karena begitu pendeknya, pilot
harus mendarat di landasan yang menanjak dan terbang kearah landasan
yang menurun. Siapakah
yang mendarat di sini ? salah satunya adalah Pierce Brosnan, sewaktu
membintangi film James Bond "Tommorow never dies" di pembukaan film
tersebut. Lainnya? kita harus menggunakan helikopter atau pesawat
charter kecil dan pilotnya pun harus ditraining terlebih dahulu sebelum
mendarat disana.
Gustaf
III Airport dikenal juga sebagai Saint Barth lemy Airport adalah
airport komersial yang terletak di pedesaan St. Jean, kepulauan Karibia
di Saint Barth lemy. Airport dan nama kotanya dinamakan berdasarkan nama
King Gustav III dari Swedia. Airport
ini melayani pesawat komersial kecil yang beroperasi secara regional.
Rata-rata pesawat yang menyinggahinya tidak berpenumpang lebih dari 20
orang seperti pesawat Twin Otter. Pendeknya landasan yang berakhir di
pantai dan awal landasan yang tertutup bukit membuat airport ini
berbahaya bagi turis yang berjemur di ujung landasan.
Airport
ini merupakan airport satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai
landasannya. Bila anda ingin mengunjunginya, anda bisa memesan British
airways yang melayani jalur ke Barra dari Glasgow atau Benbecula.
airport ini dipenuhi air waktu pasang tiba dan bila anda datang pada
sore menjelang malam hari, anda mungkin menemukan beberapa mobil
diparkir dengan lampu yang menyala untuk membantu pilot.
7. Madeira Airport
Madeira
Airport dikenal juga sebagai Funchal Airport atau juga Santa Catarina
Airport. Airport ini merupakan airport internasional yang berlokasi di
dekat kota Funchal, Madeira. Airport ini mengontrol lalu lintas pesawat
baik domestik maupun internasional dari kepulauaan Madeira. Airport ini
pernah tidak disukai karena runway yang pendek dan dikelilingi gunung
dan lautan luas, hal ini membuat proses take off dan landing sangat
sulit bahkan untuk pilot profesional sekalipun. Panjang runway aslinya
hanya 1,4 kilometer tetapi ditambah lagi 400 meter setelah terjadi
kecelakaan pada tahun 1977. Kemudian pada tahun 2003 airport ini
dibangun kembali dengan panjang runway yang ditingkatkan hampir dua kali
lipatnya di atas laut dengan menggunakan balok-balok penahan beban
setinggi 70 meter.
Gunung
yang tinggi di satu sisi dan jurang ribuan meter di sisi yang lain.
Airport ini terletak di ketinggian 2900 meter dari permukaan laut, jadi
hampir tidak ada kekuatan yang cukup untuk tinggal landas. Lukla Airport
adalah airport kecil di kota Lukla di timur Nepal. Pada bulan Januari
2008, pemerintahan Nepal mengumumkan bahwa airport tersebut akan diganti
namanya menjadi Airport Sir Edmund Hillary, orang pertama kali yang
berhasil mencapai puncak everest. Airport ini sendiri cukup populer
karena banyak yang menggunakannya sebagai titik awal pendakian puncak
Everest.
Airport
ini terletak di kota gibraltar, salah satu pulau yang termasuk dalam
persemakmuran inggris, ia terletak di bagian barat daya Eropa, tepatnya
di bagian selatan pesisir Spanyol. keunikan airport ini seperti yang
bisa kita lihat di gambar, dimana di airport ini terdapat jalan raya
yang menghubungkan 2 sisi kota, dan terletak di tengah-tengah runway
airport tersebut. Jika di Indonesia rel kereta api yang melintang di
jalan raya tapi kalau disini run away pesawat.
10. Kansai internasional Airport
Kansai
International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun
di tengah laut dalam bentuk seperti pulau buatan. Bandara ini pertama
kali dibuka untuk umum pada 4 September 1994. Sejarah pembangunan
bandara ini bermula pada awal tahun 1960 ketika Bandara Narita di Tokyo
tidak mampu lagi untuk menampung jumlah penumpang yang akan
diberangkatkan. Pengembang kemudian menyusun sebuah rencana pembangunan
bandara baru yang akan dibangun dekat dengan kota Kobe dan kota Osaka.
Rencananya bandara baru tersebut akan diberi nama Osaka International
Airport. Pembangunan bandara ini urung dilaksanakan karena banyaknya
protes yang berkaitan dengan polusi udara yang akan ditimbulkan bila
pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahan
ini, pengembang pun mengusulkan agar bandara baru yang nanti akan
dibangun tidak berada di tengah pemukiman penduduk, tetapi dipindahkan
ke daerah yang dampak kerusakan lingkungannya relatif kecil jika
pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan, Pembangunan bandara pun tetap
dilaksanakan dengan tempat pembangunan dilaksanakan di Osaka Bay yang
relatif jauh dari pemukiman penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar